Wednesday, February 4, 2015

Menyambut Kematian


Aisyah r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang akan dibangkitkan bersama para syuhada?" Beliau menjawab, "Ada,"  . Yaitu orang yang mengingat maut 20 kali dalam sehari semalam. Sebab utamanya adalah karena mengingat maut itu dengan sendirinya akan menimbulkan ketidaksenangan terhadap dunia. Padahal dunia sarat dengan tipu daya dan mendorong manusia untuk melakukan persiapan bagi akhirat, Sedangkan kelalaian terhadap maut akan mendorong manusia untuk tenggelam dalam nafsu duniawi. Rasulullah Saw. bersabda, "Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang beriman. Sebab "dunia adalah penjara bagi orang beriman", karena ia terus berada pada situasi sulit yang menyiksa jiwanya. Baginya, kematian adalah keterbebasan dari siksaan ini dan hal ini menjadi "hadiah yang tak ternilai".


Rasulullah Saw pun pernah bersabda, "Kematian adalah tebusan bagi setiap muslim”. Maksudnya adalah Muslim sejati dan Mukmin baik hati tidak menyakiti kaum Muslim yang lain & yang pada dirinya terdapat sifat orang beriman, Kecuali sebatas dosa-dosa paling kecil dan remeh. Dengan kematian, dia pun disucikan dari dosa-dosa semacam itu. Kematian juga menjadi tebusan baginya jika dia menghindari dosa-dosa besar dan mengerjakan amalan-amalan yang diwajibkan agama.  Atha Al-Khurasani pernah berkata, "Rasulullah Saw melewati sekumpulan orang yang sedang tertawa keras-keras. "Beliau lalu bersabda, 'Selingilah perkumpulanmu dengan mengingat si Perusak Kesenangan.' | 'Apakah si Perusak Kesenangan itu?' | 'Maut.'"

No comments:

Post a Comment