Thursday, February 5, 2015

Memuliakan Tamu


Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menyambung silaturahmi.
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.
Hadis tersebut menjelaskan bahwa menghormati tamu adalah tanda-tanda keimanan.
Menghormati tamu berarti menerimanya dengan penuh cinta dan kegembiraan, kemudian bergegas menyambut dan melayaninya.
Sementara itu, Amr bin Abdullah mengatakan, "Siapa saja yang tidak menyambut tamunya, berarti ia bukan termasuk golongan Nabi Muhammad Saw.
Menurut ajaran Islam, menjamu tamu itu tiga hari. Lebih dari itu, berarti meningkatkan kebaikan dan perbuatan baik.
Memuliakan dengan sebaik-baiknya mesti dilakukan di hari dan malam pertama, sedangkan hari hari berikutnya sekadarnya saja.
Sementara itu dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan: "Tidak boleh seorang Muslim berlama-lama di rumah saudaranya hingga membuatnya berdosa.
Para sahabat kemudian bertanya: "Bagaimana bisa membuatnya berdosa?" Rasulullah menjawab: "Yaitu berlama-lama di rumahnya sehingga pemilik rumah tidak memiliki apa pun untuk dihidangkan."

No comments:

Post a Comment