Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
hendaklah ia memuliakan tamunya.
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
hendaklah ia menyambung silaturahmi.
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
hendaklah ia berkata baik atau diam.
Hadis tersebut menjelaskan bahwa menghormati tamu adalah
tanda-tanda keimanan.
Menghormati tamu berarti menerimanya
dengan penuh cinta dan kegembiraan, kemudian bergegas menyambut dan
melayaninya.
Sementara itu, Amr bin Abdullah mengatakan, "Siapa saja
yang tidak menyambut tamunya, berarti ia bukan termasuk golongan Nabi Muhammad
Saw.
Menurut ajaran Islam, menjamu tamu itu tiga hari. Lebih dari
itu, berarti meningkatkan kebaikan dan perbuatan baik.
Memuliakan dengan sebaik-baiknya mesti dilakukan di hari dan
malam pertama, sedangkan hari hari berikutnya sekadarnya saja.
Sementara itu dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan:
"Tidak boleh seorang Muslim berlama-lama di rumah saudaranya hingga
membuatnya berdosa.
Para sahabat kemudian bertanya: "Bagaimana bisa
membuatnya berdosa?" Rasulullah menjawab: "Yaitu berlama-lama di
rumahnya sehingga pemilik rumah tidak memiliki apa pun untuk dihidangkan."
No comments:
Post a Comment