Siapa di
sini yang setiap hari masih wajib minum susu? Sobat Noura pasti udah nggak
asing lagi dengan slogan "4 Sehat 5 Sempurna". Iya, susu memang
menempati posisi yang didewa-dewakan. Belum lagi iklan produk susu yang
jor-joran. Makin yakin aja kalau susu adalah minuman yang bisa mengatasi
berbagai masalah. Susu dinilai memiliki semua komponen gizi, yaitu karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, & mineral. Fakta ini yg jadi pegangan produsen
susu. Tapi harus disadari, nggak ada satu pun produk yang sedemikian hebat
sampai sampai nggak punya kekurangan sedikit pun. Begitu juga susu. Tujuan kita
minum susu apa sih? Pasti ngincer kandungan kalsiumnya kan? Supaya tulang kuat,
atau supaya bisa nambah tinggi. Iya sih, kalsium dari susu memang lebih gampang
diserap usus karena bentuknya cair., tapi terlalu banyak minum susu juga ada
efek sampingnya lho. Mungkin efeknya belum terasa sekarang, tapi dampak jangka
panjangnya bisa menimbulkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Masing-masing susu dari spesies mamalia
dirancang untuk menyediakan gizi optimal bagi generasi penerus spesies
tersebut, terus kalau kita minum susu sapi, berarti kita jadi generasi penerus
bangsa sapi dong?
Susu sapi, layaknya semua
susu, mengandung 3 komponen dasar: gula, lemak, dan protein. Komponen dasar
susu sapi inilah yang jadi bahan penelitian mendalam sebagai penyebab masalah
nutrisi yang dialami manusia. Kebanyakan orang awam enggak sadar bahwa susu
dari spesies mamalia memiliki komposisi yg berbeda beda. Misalnya antara susu
kambing, sapi, kuda, unta, sangat berbeda satu sama lain dari segi kadar lemak,
protein dan mineral. Kandungan susu antara sesama hewan aja bisa berbeda,
apalagi antara hewan dengan manusia? Jelas jauh bedanya. Secara umum sebagian
besar mamalia disusui secara eksklusif hingga mencapai tiga kali berat badan
saat lahir. Pada spesies mamalia, gak ada yang melanjutkan konsumsi susu
setelah disapih, lihat aja sapi, kuda, kambing, unta, dan lain lain. Susu hanya
dibutuhkan dalam porsi seperlunya, bahkan bisa diganti dengan sumber makanan
lain yang kaya kalsium. Misalnya, bisa diganti dengan mengonsumsi kedelai, yang
kalsiumnya 2 kali lebih banyak dari susu sapi, Aaau kalau mau lebih dahsyat
lagi, biji wijen itu kandungan kalsiumnya 10 kali lebih banyak dari susu sapi
lho. See? Ternyata susu nggak se-dewa yang kita pikir selama ini. Masih banyak
sumber makanan lain yang ngga kalah bergizi. Kalau dikutip dari buku #DontDrinkYourMilk, "Susu sapi hanya untuk anak sapi". Kamu
anak sapi atau anak Mama?
No comments:
Post a Comment