Wednesday, February 4, 2015

Dont Drink Your Milk


Siapa di sini yang setiap hari masih wajib minum susu? Sobat Noura pasti udah nggak asing lagi dengan slogan "4 Sehat 5 Sempurna". Iya, susu memang menempati posisi yang didewa-dewakan. Belum lagi iklan produk susu yang jor-joran. Makin yakin aja kalau susu adalah minuman yang bisa mengatasi berbagai masalah. Susu dinilai memiliki semua komponen gizi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, & mineral. Fakta ini yg jadi pegangan produsen susu. Tapi harus disadari, nggak ada satu pun produk yang sedemikian hebat sampai sampai nggak punya kekurangan sedikit pun. Begitu juga susu. Tujuan kita minum susu apa sih? Pasti ngincer kandungan kalsiumnya kan? Supaya tulang kuat, atau supaya bisa nambah tinggi. Iya sih, kalsium dari susu memang lebih gampang diserap usus karena bentuknya cair., tapi terlalu banyak minum susu juga ada efek sampingnya lho. Mungkin efeknya belum terasa sekarang, tapi dampak jangka panjangnya bisa menimbulkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.  Masing-masing susu dari spesies mamalia dirancang untuk menyediakan gizi optimal bagi generasi penerus spesies tersebut, terus kalau kita minum susu sapi, berarti kita jadi generasi penerus bangsa sapi dong?

Susu sapi, layaknya semua susu, mengandung 3 komponen dasar: gula, lemak, dan protein. Komponen dasar susu sapi inilah yang jadi bahan penelitian mendalam sebagai penyebab masalah nutrisi yang dialami manusia. Kebanyakan orang awam enggak sadar bahwa susu dari spesies mamalia memiliki komposisi yg berbeda beda. Misalnya antara susu kambing, sapi, kuda, unta, sangat berbeda satu sama lain dari segi kadar lemak, protein dan mineral. Kandungan susu antara sesama hewan aja bisa berbeda, apalagi antara hewan dengan manusia? Jelas jauh bedanya. Secara umum sebagian besar mamalia disusui secara eksklusif hingga mencapai tiga kali berat badan saat lahir. Pada spesies mamalia, gak ada yang melanjutkan konsumsi susu setelah disapih, lihat aja sapi, kuda, kambing, unta, dan lain lain. Susu hanya dibutuhkan dalam porsi seperlunya, bahkan bisa diganti dengan sumber makanan lain yang kaya kalsium. Misalnya, bisa diganti dengan mengonsumsi kedelai, yang kalsiumnya 2 kali lebih banyak dari susu sapi, Aaau kalau mau lebih dahsyat lagi, biji wijen itu kandungan kalsiumnya 10 kali lebih banyak dari susu sapi lho. See? Ternyata susu nggak se-dewa yang kita pikir selama ini. Masih banyak sumber makanan lain yang ngga kalah bergizi. Kalau dikutip dari buku #DontDrinkYourMilk, "Susu sapi hanya untuk anak sapi". Kamu anak sapi atau anak Mama?

 

No comments:

Post a Comment