Wednesday, February 4, 2015

Myopia: Penyakit Kutu Buku


Di sini siapa yang matanya bermasalah karena terlalu sering membaca?. Gangguan paling umum yang sering menimpa kutu buku (ehem) seperti kita, adalah rabun jauh atau myopia. Myopia memang penyakit yang sangat populer dan menyerang 20% sampai 30% dari jumlah populasi. Hmm, salah satunya pasti kamu. Sebetulnya, penderita myopia nggak cuma kutu buku kece kayak kita kok tweeps. :p Mereka yang terlalu lama memandang monitor juga berisiko. Myopia bisa dikoreksi menggunakan kaca mata, lensa kontak, atau operasi LASIK (Laser-assisted in situ keratomileusis). Tapi, pakai kaca mata kalau terus-terusan kan nggak nyaman, apalagi kalau hidungnya mancung ke dalam. *curhat*.
Apa sih yang menyebabkan myopia? Dikutip dari artikel @blogdokter, penderita gangguan penglihatan disebut juga menderita gangguan refraksi. Artinya, gangguan penglihatan terjadi akibat tidak sempurnanya bayangan benda yg diterima oleh saraf penglihatan untuk disampaikan ke otak. Pada orang myopia, bentuk bola mata terlalu lonjong atau kornea terlalu melengkung sehingga bayangan benda yang masuk ke mata tidak fokus. Bayangan benda jatuh di depan retina, daerah sensitif pada mata sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Myopia umumnya diturunkan secara genetis & biasanya tampak pada usia muda. Semakin dewasa gejalanya bisa berkurang tapi bisa juga memburuk. Penderita myopia akan sering mengalami sakit kepala, mudah lelah dan pusing saat mengendarai kendaraan atau memandang jauh. Bagaimana cara mengetahui tingkat keparahan myopia? Rabun jauh diklasifikasikan berdasarkan ukuran lensa yang dibutuhkan untuk mengoreksi. Untuk myopia ringan, lensa koreksinya antara (-) 0,25 s/d 3,00 Dioptri. Sedangkan myopia sedang, lensa koreksinya (-) 3,25 s/d 6,00 Dioptri. Sedangkan myopia tinggi, lensa koreksinya lebih dari (-) 6,00 Dioptri. Penderita miopia kategori ini rawan terhadap pengelupasan retina. Kalau kamu termasuk myopia kategori apa, tweeps?
Pencegahan myopia sebaiknya memang dimulai sejak usia dini dengan menghindari kebiasaan buruk. Misalnya kebiasaan melihat objek (buku, televisi, komputer, HP) dalam jarak dekat, membaca sambil tiduran, dan  membaca di tempat yang remang. Kalau kamu sudah terlanjur menderita myopia, yaah nggak apa-apa sih, pakai kaca mata bisa menambah kadar kekecean kok. ;) *menghibur diri*. Tapi sebisa mungkin perhatikan orang-orang di sekitarmu yang punya kebiasaan buruk, supaya mereka nggak mengalami hal serupa. Karena sesungguhnya punya penglihatan yang jernih itu anugerah luar biasa. Betul? ;)

No comments:

Post a Comment