Tak banyak
yg menyadari etiket mengunjungi bayi dan ibu yang baru melahirkan. Kadang
mereka lupa atau mengabaikan perasaan ibu. Perasaan dan kondisi ibu pasca
melahirkan biasanya campur aduk, mulai dari nyeri, lelah, kurang tidur,
sensitif, dsb. Selain itu, ibu juga masih dalam keadaan belajar membangun
kepercayaan diri sebagai ibu baru dan belajar mengenali bayinya. Kedatangan
penjenguk yang terlalu banyak membuat waktu istirahat dan waktu berinteraksi ibu
dengan bayinya menjadi terganggu. Saat seperti inilah keluarga terdekat harus
jeli membaca situasi, apakah kondisi sang ibu siap untuk menerima penjenguk.
Bila kondisi ibu sedang tidak siap, suami atau keluarga terdekat dapat menemani
penjenguk yang sudah terlanjur datang.
Ada beberapa etiket tak tertulis dalam menjenguk yg sebaiknya
diperhatikan agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan.
1. Tunggulah
sampai diundang. Seringkali kedatangan tamu yang belum diundang dapat
merepotkan atau menambah beban ibu. Baiknya kirimkan dulu ucapan selamat via
SMS atau messenger. Setelah itu, tunggu sampai sang ibu menyampaikan
undangannya.
2. Jangan
menjenguk dalam keadaan sakit. Ingatlah
bahwa bayi yang baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Atur jadwal kunjungan berikutnya setelah keadaan membaik. Dan pastikan
kebersihan tangan dan pakaian sebelum
menyentuh bayi.
3. Paham
kapan harus mengembalikan bayi pada ibu. Bila bayi mulai menunjukkan
tanda-tanda rewel, jangan tunggu sampai
ia menangis. Bayi yg menangis membuat situasi ibu makin sulit. Kepercayaan
dirinya juga bisa jatuh bila tak berhasil menenangkan bayinya.
4. Pastikan
hanya mengatakan hal-hal positif. Pujilah bayi dan ibu dengan tulus, tapi jangan coba memberi
nasihat kecuali diminta. Terlalu banyak mitos yg simpang siur di masyarakat
dan tak jarang saling bertolak belakang.
Hal ini bisa membingungkan sang ibu.
5 .Jangan
hanya fokus pada bayi, namun juga pada ibu. Kebanyakan tamu lebih tertarik pada
bayi ketimbang pada ibu. Padahal, sang ibu telah melewati masa panjang
kehamilan, dilanjutkan proses melahirkan yang melelahkan dan menyakitkan. Sang
ibu berhak mendapatkan empati dari tamu. Tanyakan bagaimana perasaannya,
dengarkan dengan seksama, beri saran saat diminta. Jangan mengajukan pertanyaan
sensitif seperti "Kapan punya adik lagi? Kapan rencana hamil lagi?"
Hal itu bisa membuat kesal.
Demikianlah etiket
menjenguk ibu yang baru melahirkan, dikutip dari Buku Pintar ASI dan Menyusui
karya @f_monika_b. :)
No comments:
Post a Comment