Lagi musim
liburan begini, kadang ada adaa aja hal yang bikin bete dan akhirnya ngerusak
mood. Kalau kamu, apa sih yg biasanya bikin bete?. Ada ada aja masalah yang
kita temui saat lagi di perjalanan. Salah satu yang paling bikin gemes adalah
"panggilan alam" yg datang tiba2. Hal ini biasa disebut "diare
pelancong" (traveler's diarrhea). Biasanya memang nggak terlalu serius,
tapi tetep aja mengganggu perjalanan. Apalagi kalau tempat yang kita kunjungi
memiliki iklim atau kondisi sosial dan standar kebersihan yang berbeda dari
tempat tinggal kita. Kalau kamu berkunjung ke tempat seperti itu, kamu punya
risiko tinggi terserang diare pelancong saat di perjalanan. Kondisi tersebut juga mungkin terjadi karena
stres di perjalanan, atau perubahan pola makan yang biasanya makan seadanya.
Penyakit ini bisa menyerang tiba-tiba dan
berlangsung selama 3-7 hari, tapi biasanya jarang mengancam jiwa.
Biasanya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, nggak ada salahnya
dong kalau melakukan tindakan pencegahan?.
Berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko
terserang DiarePelancong. Simak ya
1. Hindari
minum dari air keran atau mata air. Usahakan minum hanya dari air botol atau
air dalam kemasan.
2. Hindari
es batu dalam minuman kamu. Kita nggak pernah tau, kadang ada es batu yang
terbuat dari air terkontaminasi.
3. Gunakan
air dalam kemasan atau air yang telah dididihkan untuk menyikat gigi. Prinsip
ini sama seperti memilih air minum.
4.Kalau
harus mandi dari air pancuran, usahakan mulut tetap tertutup rapat agar tidak
ada air yang masuk ke dalam tubuh.
5 .Hindari
makan salad, daging yang kurang matang, sayuran mentah, buah yang sudah
dikupas/dipotong, dan produk susu.
6. Makan
sayuran dan buah-buahan yang bisa kamu kupas sendiri. Misalnya pisang atau
jeruk.
Kalau kamu
sudah mengalami gejala DiarePelancong selama beberapa hari, dehidrasi
berat, muntah, dan demam tinggi, segera cari bantuan medis. Terutama kalau yang
terkena diare adalah anak-anak, mereka bisa mengalami dehidrasi berat dalam
waktu singkat. Kalau bantuan medis sulit didapat, kamu bisa cari obat-obatan
yang dijual bebas di apotek untuk mengurangi gejala.
1.Agen
anti-motilitas. Agen ini, termasuk loperamid & difenoksilat, memberi
peredaan yang cepat namun hanya sementara. Cara kerjanya dengan memperlambat
waktu transit makanan melalui saluran cerna dan memungkinkan lebih banyak waktu
untuk penyerapan.
2. Bismut
subsalisilat, obat ini bisa mengurangi frekuensi buang air besar dan
mempersingkat durasi penyakit, Akan tetapi, bismut subsalisilat tidak
direkomendasikan untuk anak-anak, ibu hamil, atau orang yang alergi terhadap
aspirin. Nah itu tadi macam-macam tindak pencegahan dan obat-obatan yang bisa dilakukan untuk
menghindari. Tapi semoga sobat Noura yang lagi berlibur selalu diberi kesehatan
dan selamat di perjalanan sampai kembali
ke rumah yaa. Happy holiday!
No comments:
Post a Comment