Thursday, February 5, 2015

Diare Pelancong


Lagi musim liburan begini, kadang ada adaa aja hal yang bikin bete dan akhirnya ngerusak mood. Kalau kamu, apa sih yg biasanya bikin bete?. Ada ada aja masalah yang kita temui saat lagi di perjalanan. Salah satu yang paling bikin gemes adalah "panggilan alam" yg datang tiba2. Hal ini biasa disebut "diare pelancong" (traveler's diarrhea). Biasanya memang nggak terlalu serius, tapi tetep aja mengganggu perjalanan. Apalagi kalau tempat yang kita kunjungi memiliki iklim atau kondisi sosial dan standar kebersihan yang berbeda dari tempat tinggal kita. Kalau kamu berkunjung ke tempat seperti itu, kamu punya risiko tinggi terserang diare pelancong saat di perjalanan.  Kondisi tersebut juga mungkin terjadi karena stres di perjalanan, atau perubahan pola makan yang biasanya makan seadanya. Penyakit ini bisa menyerang tiba-tiba dan  berlangsung selama 3-7 hari, tapi biasanya jarang mengancam jiwa. Biasanya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, nggak ada salahnya dong kalau melakukan tindakan pencegahan?.  Berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko terserang DiarePelancong. Simak ya

1. Hindari minum dari air keran atau mata air. Usahakan minum hanya dari air botol atau air dalam kemasan.

2. Hindari es batu dalam minuman kamu. Kita nggak pernah tau, kadang ada es batu yang terbuat dari air terkontaminasi.

3. Gunakan air dalam kemasan atau air yang telah dididihkan untuk menyikat gigi. Prinsip ini sama seperti memilih air minum.

4.Kalau harus mandi dari air pancuran, usahakan mulut tetap tertutup rapat agar tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh.

5 .Hindari makan salad, daging yang kurang matang, sayuran mentah, buah yang sudah dikupas/dipotong, dan produk susu.

6. Makan sayuran dan buah-buahan yang bisa kamu kupas sendiri. Misalnya pisang atau jeruk.

Kalau kamu sudah mengalami gejala  DiarePelancong selama beberapa hari, dehidrasi berat, muntah, dan demam tinggi, segera cari bantuan medis. Terutama kalau yang terkena diare adalah anak-anak, mereka bisa mengalami dehidrasi berat dalam waktu singkat. Kalau bantuan medis sulit didapat, kamu bisa cari obat-obatan yang dijual bebas di apotek untuk mengurangi gejala.

1.Agen anti-motilitas. Agen ini, termasuk loperamid & difenoksilat, memberi peredaan yang cepat namun hanya sementara. Cara kerjanya dengan memperlambat waktu transit makanan melalui saluran cerna dan memungkinkan lebih banyak waktu untuk penyerapan.

2. Bismut subsalisilat, obat ini bisa mengurangi frekuensi buang air besar dan mempersingkat durasi penyakit,  Akan tetapi, bismut subsalisilat tidak direkomendasikan untuk anak-anak, ibu hamil, atau orang yang alergi terhadap aspirin. Nah itu tadi macam-macam tindak pencegahan dan  obat-obatan yang bisa dilakukan untuk menghindari. Tapi semoga sobat Noura yang lagi berlibur selalu diberi kesehatan dan  selamat di perjalanan sampai kembali ke rumah yaa. Happy holiday!

 

 

 

No comments:

Post a Comment